Pekan Olahraga Nasional disingkat PON, pertama kali
diadakan di Solo (Surakarta), Jawa Tengah, pada tanggal 9-12 September 1948.
PON pertama tersebut diadakan tidak hanya sebagai ajang pertandingan olahraga,
tetapi juga mengandung tujuan politik, yaitu untuk menunjukkan keberadaan dan
eksistensi negara Republik Indonesia di mata dunia. Ternyata peristiwa itu
mampu menarik perhatian negara-negara di dunia untuk meliput pertandingan itu.
Padahal saat itu tekanan pihak NICA terasa pada hampir semua bidang kehidupan.
Dalam bidang olahraga pun, ketika organisasi olahraga PORI (Perhimpunan
Olahraga Republik Indonesia) dan KORI (Komite Olimpiade Republik Indonesia)
mengadakan beberapa kongres, pelaksanaannya berjalan tersendat- sendat karena
aksi Belanda dan NICA yang brutal.
Rencana penyelenggaraan PON pertama
kali tercetus dan diputuskan di dalam konferensi PORI di Surakarta tanggal 2
dan 3 Mei 1948, antara lain dihadiri oleh utusan dari PORI daerah serta wakil-wakil
dari Kementerian Pembangunan dan Pemuda serta Kementerian Pendidikan Pengajaran
dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salah satu keputusan konferensi PORI itu
adalah akan menyelenggarakan Kongres Olahraga II tanggal 9 -11 September 1948
sekaligus menyelenggarakan PON 1.
PON I akhirnya berhasil
diselenggarakan di Stadion Sriwedari, Solo, pada tanggal 9-12 September 1948.
Acara PON tersebut dibuka resmi oleh Presiden Sukarno. PON I itu diramaikan
oleh 13 kelompok olahraga yang semuanya berasal dari P. Jawa, yaitu dari
Bandung/Priangan, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Magelang, Semarang, Kediri,
Madiun, pati, Kedu, surabaya, Malang dan Banyumas.
Kemudian PON II
diselenggarakan di Jakarta diikuti sekitar 2.500 atlet dari seluruh Indonesia
(1951). Dibuka oleh Wapres M.Hatta dengan pesan " ... dari Stadion
Nasional ke pembangunan Indonesia". Stadion olah raga di lapangan Ikada
yang terletak di Medan Merdeka Jakarta, khusus dibuat untuk menyambut PON II
dan dibangun dalam 93 hari. Pada Peristiwa Pemberontakan PKI tahun 1965, PON VI
gagal dilaksanakan, karena situasi dan kondisinya tidak mendukung.
sumber :
http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/2305
Tidak ada komentar:
Posting Komentar